PORTO ALEGRE – Lolos ke putaran kedua Piala Dunia 2014 tidak membuat Argentina bisa bersantai. Masih ada tugas yang harus diselesaikan pada pertandingan terakhir Grup F menghadapi Nigeria di Estadio Beira-Rio, Rabu (25/6) malam WIB.
Argentina harus tampil progresif alias lebih meyakinkan dibanding dua pertandingan sebelumnya. Susah payah mengalahkan Iran dan Bosnia Herzegovina, tim arahan Alejandro Sabella dianggap belum meyakinkan untuk menantang kerasnya babak 16 besar nanti.
Sedangkan bagi Nigeria, pertandingan ini masih masuk hitungan hidup-mati. Tanggungjawab mereka sekarang adalah menghindari kekalahan dari Argentina sebagai garansi lolos sebagai runner up. Bahkan kalah pun masih bisa lolos jika bernasib baik, yakni Iran tidak bisa menang lawan Bosnia.
Nigeria mencatat perkembangan positif dalam dua laga sebelumnya. Setelah grogi dan bermain imbang tanpa gol lawan Iran, tim berjuluk Elang Super menang atas Bosnia. Tapi bukan berarti mereka bakal lebih agresif saat bertemu dengan Argentina.
Mungkin Argentina akan menghadapi pertahanan bandel lagi setelah kesulitan menembus tembok Bosnia dan Iran. Namun Argentina sudah sangat siap memghadapi situasi seperti itu. Kapten Lionel Messi yakin timnya akan bisa meningkatkan level permainan di laga ketiga.
“Terpenting kami sudah lolos, sehingga target awal sudah terpenuhi. Lawan Nigeria kami akan konsentrasi pada kematangan tim dalam menghadapi segala situasi. Kami sudah melewati dua lawan dengan pertahanan rapat, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tutur Lionel Messi kepada Herald.
Messi juga menyebut timnya tidak risau dengan berbagai kritik yang mengatakan Argentina kurang menjanjikan. Menurutnya, “Kami bermain menghadapi 11 lawan yang berada di pertahanan sendiri. Mungkin mereka bilang begitu karena tidak banyak gol.”
Walau hasil apa pun tak menentukan status Argentina, tapi ancaman Nigeria patut diwaspadai. Apalagi jika sampai kalah, maka Albicelestemasih bisa terdongkel dari pimpinan klasemen dan menghadapi lawan lebih berat di fase knock out. Kondisi ini membuat Argentina tak bisa main-main.
Pelatih Alejandro Sabella dipaksa tetap mempertahankan komposisi timnya seperti laga terdahulu. Karena perubahan dalam skala besar bisa mengancam konsistensi timnya. “Kami akan bertarung dengan kekuatan terbaik, tentu saja. Nigeria tim dengan fisik dan kualitas bagus,” cetus Sabella.
Dari kubu seberang, Nigeria mengaku tidak silau dengan kualitas Argentina yang memiliki pemain kelas wahid. Menurut pelatih Stephen Keshi, timnya justru sangat tertantang mematahkan prediksi yang lebih condong mengunggulkan Argentina.
“Nigeria mengalami progres yang kami harapkan. Nervous pertandingan awal, kemudian bisa menang di laga kedua. Idealnya kami bisa lebih baik lagi lawan Argentina. Tidak ada yang mustahil jika semua pemain meningkatkan kinerjanya,” beber Stephen Keshi.
Keshi melakukan sejumlah perubahan di laga kedua lawan Bosnia dan menunjukkan hasil positif. Pada laga nanti pertahanan Elang Super juga bertambah komplit dengan kembalinya Godfrey Oboabona yang cedera lawan Iran dan absen kala mengalahkan Bosnia.
Paling tidak bek berusia 23 tahun itu bisa menjadi solusi alternatif walau lini belakang sudah terlihat solid di bawah komando bek veteran Joseph Yobo. Rencana awal, Nigeria tetap mempertahankan formasi 4-4-2 walau mungkin bakal detensif.
“Kami dalam motivasi besar menghadapi Argentina. Mereka memiliki pemain luar biasa, tapi kami juga. Ini pertarungan dua raksasa. Kami dalam semangat luar biasa dan semoga Tuhan memberikan hasil sesusi upaya kami,” ujar striker Ahmed Musa kepada BBC.