Agen Bola – Stadium sentral untuk Piala Dunia FIFA di Russia tahun 2018 yang akan datang ini awalnya dibangun dalam rangka persiapan event olahraga negara Uni Soviet pada tahun 1956 silam, sejak berdiri Luzhniki telah menjadi tuan rumah penyelenggara untuk berbagai event penting olahraga dan budaya termasuk di dalamnya Olimpiade Musim Panas tahun 1980, Kejuaraan Dunia Ice Hockey, Atletik dan Rugby serta menjadi venue untuk konser musik beberapa artis ternama dunia.
Foto dari tempat duduk penonton Luzhniki Maret 2017
Luzhniki akan menjadi tuan rumah untuk pertandingan pembukaan Piala Dunia FIFA 2018 Russia pada tanggal 14 Juni 2018 yang akan datang serta berdasarkan jadwal awal yang telah disusun oleh panitia penyelenggara stadium ini juga akan menjadi stadium penyelenggara pertandingan final kompetisi sepakbola antar negara paling bergengsi tersebut pada tanggal 15 Juli 2018.
Luzhniki Stadium pada Pembukaan Olimpiade Musim Panas 1980
Luzhniki Stadium pada tahun 1998 masuk ke dalam kategori bintang 5 untuk Standar UEFA dan termasuk salah satu stadium terbaik eropa, juga ketika UEFA mengubah sistem penilaian kualitas stadium di Eropa menjadi 4 bintang. Luzhniki sangat cocok untuk menjadi penyelenggara pertandingan bergengsi sekelas Piala Dunia FIFA. Meski demikian stadium ini tetap dibangun ulang sebagai upaya modernisasi serta melebihi standar stadium baru baik yang ditetapkan oleh FIFA maupun UEFA.
Dalam rangka mempersiapkan diri sebagai stadium sentral Piala Dunia FIFA Russia 2018, bagian dalam dari stadium lama yang terletak didalam Kompleks Olimpiade Luzhniki dibongkar dan dibangun ulang, proses konstruksi dimulai pada tahun 2013 yang silam dan diharapkan selesai 100% pada tahun ini sebelum Piala Dunia dimulai. Luzhniki sudah mulai kembali operasional sebagai salah satu stadium penyelenggara Piala Konfederasi FIFA tahun 2017.
Lintasan atletik yang sebelumnya ada dibagian dalam telah dihilangkan sehingga bangku penonton akan berada lebih dekat dengan lapangan sepakbola, bentuknya yang tadinya melingkar juga telah diubah menjadi persegi panjang dengan tingat kemiringan yang disesuaikan untuk memastikan kenyamanan penonton, kapasitas kotor keseluruhan Luzhniki Stadium bertambah menjadi 81.000 penonton dari sebelumnya 78.000.
Beberapa poin yang patut dicatat dari pembangunan ulang Luzhniki Stadium ini adalah sebagai berikut;
Penambahan kanopi atap sepanjang 11 meter menjadi titik awal untuk improvisasi awal pembangunan ulang Luzhniki, dimulai pada tahun 2014 ketika proses dismantle untuk stadium yang lama telah dilakukan dan hanya menyisakan beberapa bagian penting yang bersifat historikal dan struktural. Standar FIFA untuk penyelenggaraan Piala Dunia mengharuska proteksi penonto dari cahaya matahari dan elemen lainnya, overhang atap yang lama yang bukan merupakan bagian dari perencanaan awal terakhir ditambahkan pada akhir 1990-an tidak cukup panjang dan harus ditambahkan.
Struktur Atap Tambahan seberat 460 Ton
Overhang atap baru yang total lebih panjang 11 meter selesai dibangun pada Bulan Maret tahun 2015 silam dengan menggunakan struktur metal baru yamg memiliki berat bersih sekitar 460 Ton – dikirim dari Cheliabinsk, tempat struktur tersebut difabrikasi dan dipersiapkan untuk instalasi. Bagian atap yang lama diberikan perlindungan ulang menggunakan lapisan anti karat yang kemudian ditambahkan lagi lapisan anti goncangan berupa polikarbonat semi-transparan, material yang sama yang juga digunakan di Sochi’s Fisht Arena.
Perubahan signifikan di fasilitas utama Luzhniki adalah pemasangan lapisan rumput alami pada musim panas tahun 2016, meski penggunaan rumput alami ini membutuhkan perawatan yang lebih intensif namun kenyamanan bermain di rumput alami lebih superior dibanding yang lain. Untuk implementasi ini sistem pemipaan drainasi, pemanasan, pengairan, pengawasan atau monitoring, otomatisasi dan kendali terpusat yang baru dipasang di sekitar lapangan.
Instalasi lapisan Rumput Alami di Luzhniki Stadium
Menggunakan teknologi advance untuk mengeringkan dan pengudaraan lapisan bawah rumput yang on selama 24 jam memastikan lapangan hijau dapat dikeringkan dan siap kembali pada kondisi normal dalam waktu kurang dari 30 menit bahkan setelah hujan deras yang membuat lapangan basah.
Bersamaan dengan itu infratruktur tambahan berupa beberapa kamera di sekitar masing-masing gawang dan lapangan pertandingan serta sensor yang dibutuhkan dipasang untuk penerapan teknologi Goal Line yang terhubung langsung dengan gelang yang digunakan di lengan wasit pertandingan. Melalui teknologi ini wasit dapat mengetahui pasti apabila bola tersebut sudah melewati batas garis gol atau belum dan apabila dibutuhkan dapat melakukan pemutaran ulang rekaman momen penting terkait dengan keputusan vital.