13 Juni 2016 Stade de Toulouse, Toulouse Grup D Euro 2016 |
|
![]() Spanyol |
![]() Rep. Ceko |
1 Gerard Pique 87' |
0 |
Agen Bola – Petr Cech, penjaga gawang Arsenal yang mengawal Rep. Ceko menjadi salah satu alasan mengapa Spanyol yang mendominasi jalannya pertandingan hanya mampu unggul 1-0 pada pertandingan pertama mereka di Grup D Euro 2016 pada pertandingan yang diselenggarakan di Toulouse malam tadi.
Rep. Ceko sendiri terlihat tidak mampu mengimbangi penguasaan bola beserta operan-operan akurat serta ketenangan yang ditampillkan oleh pemain belakang dan tengah Spanyol, dengan formasi 4-3-2-1 mengandalkan Necid sebagai striker di ujung depan namun lapis dua tengah dan depan tidak berhasil mengembangkan permainan mereka karena strategi pertahanan Spanyol yang dimotori Ramos dan Pique terbukti efektif menghalau bola-bola umpan Rep. Ceko.
Andres Iniesta, pemain tengah yang menempati posisi sayap kiri mejadi pemain terbaik pada pertandingan malam tadi dengan mencatatkan 77 operan sempurna selama jalannya pertandingan. Intuisinya yang tajam melihat peluang untuk mengalirkan serangan memastikan lini depan Spanyol yang dimotori oleh Morata di tengah, Nolito di kiri dan Silva di kanan mendapatkan peluang untuk membawa Spanyol mencatatkan kemenangan.
Andres Iniesta dengan 77 operan sempurna terbaik pada pertandingan tersebut
Skuad asuhan Vicente del Bosque yang juga merupakan juara bertahan Euro tersebut menerapkan formasi 4-3-3 dengan fleksibilitas strategi penyerangan yang memiliki kualitas di atas rata-rata baik melalui umpan terbosoan, umpan lambung jarak jauh yang akurat maupun umpan satu dua yang diterapkan dengan cepat.
Gol penentu kemenangan Spanyol baru berhasil tercipta pada menit-menit terakhir pertandingan ketika pada sebuah kemelut yang terjadi di muka gawang Rep. Ceko, Andres Iniesta berhasil meloloskan sebuah umpan lambung persis ke posisi Gerard Pique yang membantu serangan ke depan dan berhasil menyambut umpan tersebut dengan sundulan kepala yang tidak terjangkau oleh Petr Cech.
Gol tersebut meskipun merupakan anti-klimaks tetap disembuat dengan suka cita oleh sekitar 30rb lebih penonton Stadium de Toulouse yang mayoritas merupakan pendukung Spanyol dengan menggunakan aksesoris maupun kaos berwarna merah. Kemenangan tersebut membawa Spanyol memimpin Grup D babak penyisihan grup Euro 2016 dengan 3 poin bersama Kroasia yang juga berhasil menundukkan Turki pada pertandingan Grup D sebelumnya.
Spanyol dengan demikian juga belum terkalahkan pada 13 pertandingan terakhir mereka di putaran final Euro 2016, kekalahan terakhir mereka adalah terhadap Portugal tahun 2004 yang lalu dengan skor 0-1. Gawang Spanyol juga belum bergetar pada 600 menit terakhir pertandingan mereka di putaran final Euro.
Sementara itu Irlandia yang sempat unggul terlebih dahulu dipaksa bermain imbang dengan Swedia pada pertandingan penyisihan Grup E yang berlangsung di Stade de France di hari yang sama. Wes Hoolahan yang menyambut umpan Seamus Coleman berhasil membawa Irlandia unggul terlebih dahulu di menit ke-48 sebelum gol bunuh diri Ciaran Clark di menit ke-71 membuat pertandingan tersebut berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Di pertadingan Grup E lainnya antara Italia dan Belgia yang diselenggarakan di Stade de Lyon, Tim Azzurri berhasil melumpuhkan peringkat dua FIFA Belgia dengan skor 2-0. Gol Italia tersebut masing-masing dicetak oleh Emanuele Giaccherini yang mendapatkan umpan dari Leonardo Bonucci di menit ke-32 dan Graziano Pele yang menyambut umpan Antonio Candreva di injury time.
Kemenangan Italia atas Belgia membawa mereka memimpin Grup E babak penyisihan grup Euro 2016 untuk sementara dengan nilai sempurna dari satu pertandingan.