24 Mei 2017 Friends Arena, Stockholm Europa League 2017 - Final |
|
![]() Ajax |
![]() Manchester United |
0 |
2 Paul Pogba 18', Henrikh Mkhitaryan 48' |
Agen Bola – Manchester United yang gagal menyelesaikan Premier League dengan hasil memuaskan dini hari tadi berhasil untuk pertama-kalinya menjadi jawara Europa League setelah menundukkan Ajax dengan skor 2-0 melalui 90 menit pertandingan yang berlangsung menarik berkat adu strategi serang antara kedua tim. Pertandingan final Europa League 2017 diselenggarakan di Friends Arena, Stockholm dan disaksikan oleh 46.961 penonton.
Manchester United jawara Europa League 2017
Paul Pogba berhasil mencetak gol pertama untuk keunggulan Manchester United di menit ke-18 melalui sebuah tendangan lambung cantik yang mengecoh pergerakan penjaga gawang Ajax Andre Onana yang baru berusia 21 tahun. Ajax tidak kendor semangat dan terus menerus berupaya untuk menembus barisan belakang Manchester United yang pada malam hari tadi bermain dengan sangat baik dan mampu mematahkan serangan-serangan rapih yang dibangun pemain Ajax dari lini tengah pertandingan, keunggulan 1-0 Manchester United bertahan sampai akhir babak pertama.
Paul Pogba cetak gol pertama ke gawang Ajax
Ajax yang diasuh oleh Peter Bosz berhasil menjadi tim kuat di Eropa musim ini dengan hampir tanpa pemain bintang dan rata-rata usia pemain inti Ajax adalah yang termuda dibanding dengan tim lain yang berkompetisi di salah satu ajang yang cukup bergengsi di Benua Eropa tersebut. Matthijs de Ligt yang menempati posisi tengah lini pertahanan Ajax menjadi pemain termuda yang pernah tampil di laga final kompetisi kelas Benua Eropa, usia de Light belum lagi genap 18 tahun.
Matthijs de Light, 17 tahun, termuda di final kompetisi kelas Eropa
Kondisi ini membuat Ajax yang meski tertinggal 0-1 namun tetap mampu tanpa lelah melakukan bombardir ke lini pertahanan Manchester United, yang meski gagal mendominasi penguasaan bola namun memiliki kelebihan di sisi kematangan mental. Mkhitariyan kembali memperbesar keunggulan Manchester United atas Ajax menjadi 2-0 mealui sundulan kepala menyambut umpan tendangan pojok di menit ke-48, beberapa saat setelah pertandingan babak ke-dua dimulai.
Kedudukan 2-0 bertahan sampai akhir pertandingan dan Manchester United sukses untuk pertama-kalinya menjadi jawara di Europa League.
Kesuksesan Manchester United tersebut mengamankan posisi mereka di kompetisi UEFA Champions League musim depan setelah gagal menyelesaikan kompetisi Premier League musim ini di dalam 4 besar, juga sekaligus memasukkan nama Manchester United ke dalam jajaran tim elit klub raksasa Eropa yang berhasil mengumpulkan piala dari 3 kompetisi akbar Eropa yang berbeda yaitu Champions League, Europa League dan Piala Winners, empat tim Eropa serupa yang lebih dahulu dari Manchester United adalah Juventus, Bayern Muenchen, Chelsea, dan Ajax.
Satu piala Europa League sebelumnya diperoleh ketika Mourinho menjadi pelatih di Porto tahun 2003, dan satu piala Champions League juga diperolehnya bersama Porto tahun 2004 sementara satu lagi piala Champions League berhasil dikoleksi olehnya ketika melatih Inter Milan tahun 2010 silam.