Agen Bola – Salah satu eks Liverpool mengaku tidak akan pernah bisa melupakan kisah dramatis yang dialami oleh timnya pada saat itu yakni Liverpool. The reds saat itu diluar dugaan sukses mengalahkan AC Milan melalui babak adu penalti dan menjadi juara Liga Champions 2005 di Istanbul. sampai saat ini Harry Kewell masih ingat betapa kepercayaan dirinya merosot drastis hingga ia menolak untuk menjadi algojo penalti.
Laga Final di Istanbul yang mempertemukan Liverpool vs AC Milan tersebut pastinya selalu dikenang sebagai salah satu partai final terbaik sepanjang digelarnya Liga Champions, mengapa dikatakan begitu. Karena Liverpool awalnya sudah tertinggal lebih dulu dengan skor 0-3 dari Sang Wakil Italia tersebut dibabak pertama. akan tetapi secara mengejutkan liverpool mampu membalasnya dengan tiga gol hanya dalam waktu 6 menit saja di babak kedua.
Salah satu punggawa Liverpool yang sukses mencuri perhatian pada laga tersebut adalah Vladimir Smicer yang masuk pada menit ke – 23 untuk menggantikan Harry Kewell yang mengalami cedera saat itu. Smicer sukses menjalankan tugasnya dengan baik, sang pemain berhasil menyumbangkan gol kedua bagi liverpool serta sukses menjalankan tugasnya juga sebagai eksekutor ke empat di babak adu penalti.
Comeback Liverpool pada pertandingan tersebut merupakan salah satu yang sangat luar biasa di ajang final dalam pertandingan sepakbola. Comeback Liverpool dimulai Oleh Steven Gerrard yang berhasil mengubah skor menjadi 1-3 melalui tandukan kepalanya, setelah itu Liverpool kembali sukses merubah kedudukan menjadi 2-3 melalui tendangan keras Smicer dari luar kotak penalti. dan tepatnya pada menit ke 60 Liverpool sukses menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti dari Xabi Alonso yang sukses mencetak gol dari titik putih tersebut.
“Setelah sukses mencetak gol kedua pada laga tersebut, saya merasa kami akan mendapatkan gol berikutnya. saya merayakan gol tersebut tapi tidak ada yang ikut!. Semua pemain pun kembali ketengah lapangan dan menunggu wasit untuk memulai laga dan menyerang lagi. seluruh pemain AC Milan benar – benar kerepotan pada saat itu, enam menit itu sangat gila pada malam itu.” ujar Kewell dilansir oleh france football.
Laga antara kedua tim tersebut pun harus dilanjutkan kebabak adu penalti karena kedua tim hanya mampu bermain imbang dengan skor 3-3 pada 120 Menit. Kewell pun mengetahui bahwa tendangan adu penalti merupakan salah satu perjudian besar dalam pertandingan sepak bola. sang pemain pun diyakini tidak akan sanggup menendang anda diberikan kesempatan.
“Saya sangat senang karena itu merupakan pertandingan terakhir saya untuk Liverpool. dengan begitu saya bisa pergi dengan tenang! tapi karena itu juga saya merasa sedikit grogi. Saya juga mengetahui bahwa Benitez pasti akan menanyai saya apakah saya mau menendang andai saya tidak mengalami cedera.
Saya pasti akan menjawab siap, mungkin dia menjawab Oke, dan ia mungkin akan menjawab anda penendang keempat. Namun pada saat itu tiba – tiba kepercayaan diri saya hilang dan saya merasa sangat grogi sekali, itu bisa jadi tendangan terakhir saya untuk Liverpool saat itu.” Tambah Kewell.
Baca Juga : UEFA Resmi Memberikan Izin Liga Inggris Akhiri Musim 2019/20
https://youtu.be/ZHbVVGPFvio
Bagi anda yang ingin bermain Game Judi Online seperti Slot Games Online, Sabung Ayam, Sportsbook, Poker Online bisa bergabung bersama kami, anda bisa mendafarkan diri anda sekarang juga bersama kami Bandar303. Kini BANDAR303 menyadiakan Deposit Via Pulsa, yuk daftar bersama kami lewat kontak yang tersedia dibawah ini.
Demikianlah artikel mengenai Eks Liverpool Kenang Keajaiban di Istanbul, 6 Menit 3 Gol yang dapat diberikan oleh tim Agen Bola , Semoga dapat bermanfaat bagi para pecinta sepakbola, Bandar303.