KAIRO – Mohamed Salah akhirnya mampu bernapas lega karena dia bisa melanjutkan karier sepakbolanya bersama Chelsea, setelah dirinya tidak diharuskan untuk menjalani wajib militer yang sempat “mengancam” masa depannya.
Sepeerti diberitakan sebelumnya, Salah terancam harus meninggalkan Chelsea, klub yang baru saja dibelanya awal tahun ini dikarenakan dirinya harus menjalani wajib militer yang diwajibkan oleh pemerintah Mesir bagi warganya berusia 19 hingga 30 tahun.
agen bola www.https://bandar303.lol/m
Sejak bermain di Eropa bersama FC Basel saat di usianya berusia 20 tahun pada 2012 silam, dia terbebas dari kewajibannya itu. Pada saat itu pemain kelahiran El Gharbia 15 Juni 1992 tersebut masih terdaftar sebagai salah satu siswa institut pendidikan.
Namun, kini izin tersebut telah dicabut seiring pembatalan Salah sebagai siswa oleh Menteri Pendidikan Tinggi Mesir.
Hal ini juga yang membuat cemas Salah dan juga timnas Mesir yang tentu saja membutuhkan tenaga pemain berusia 22 tahun tersebut. Persoalan ini pun akhirnya sampai ke telinga Perdana Menteri Mesir, Ibrahim Mahlab.
Dilansir Daily Mail, Senin (21/7/2014). Mahlab kemudian memanggil pelatih timnas Mesir Shawky Gharib dan Menteri Pendidikan , yang kemudian terjadi pembicaraan serius di antra ketiganya. Mahlab pun menyebutkan wajib militer yang harus dijalani Salah akan merugikan tim berjuluk The Pharaohs.
Setelah itu, Mahlab juga mengumumkan bahwa Salah tidak harus mengikuti wajib militer serta dipersilahkan melanjutkan karier sepakbolanya bersama The Blues.
agen bola www.https://bandar303.lol/m
Kini, Salah sedang mengikuti sesi pramusim bersama Chelsea, di mana dia sudah bermain pada dua laga melawan Wycombe Wanderes serta AFC Wimbledon. Pada laga terakhir, ia berhasil mencetak satu gol dari tiga gol tim besutan Jose Mourinho tersebut ke gawang Wimbledon.