Tentang Dokter Chelsea yang Diamuk Mourinho

Fri, 14 Aug 15   Category: Berita   Tags:
 
 

BELAKANGAN ini Eva Carneiro menjadi buah bibir di banyak media setelah ia didamprat oleh manajer Chelsea, Jose Mourinho, pada gameweek perdana Premier League melawan Swansea City, Sabtu 8 Agustus 2015. Mourinho gusar kepada Carneiro karena memberikan perawatan kepada Eden Hazard yang tergeletak di lapangan padahal The Blues sedang mengejar gol di injury time pada babak kedua.

Lalu siapa sebenranya Carneiro? Siapakah sosok yang begitu dicintai oleh para fans dan penikmat sepakbola Premier League tersebut? Berikut informasi tentang perempuan 41 tahun tersebut, mengutip dari berbagai sumber.

Pertama Kali Populer

Kepopuleran Carneiro di jagat sepakbola terjadi sejak London Biru dilatih oleh Andre Villas-Boas musim 2010-2011. Pada saat itu ia merupakan perempuan pertama yang menjadi dokter di tim Premier League. Sebelum akhirnya saat ini beberapa klub mengikuti jejak Chelsea melibatkan perempuan dalam staf medisnya.

Perjalanan Karier

Carneiro menimba ilmu di tiga universitas yakni Nottingham University dengan mengambil jurusan Farmasi. Lalu ia melanjutkan studi S2 ke Australia selama dua tahun di Australasian College of Sports Physicians. Terakhir ia menuntaskan pendidikannya di Queen Mary University of London.

Sebelum bergabung dengan Chelsea, Carneiro sempat bekerja untuk West Ham United, namun pada saat itu ia juga sekaligus menyelesaikan tugas akhir kuliahnya. Setelah itu ia tergabung dalam Departemen Kesehatan Publik di Islington Primary Care Trust, dan menjadi salah satu spesialis untuk Institut Medis Olimpiade yang mempersiapkan para atlet sebelum berlaga di Olimpiade pada 2008.

Baru pada 2009 Carneiro bergabung ke Chelsea, dan menjadi staf medis tim reserves London Biru. Dua tahun berselang perempuan asal Gibraltar tersebut diangkat menjadi staf medis tim utama.

Perlakuan Tak Senonoh

Sebagai pionir staf medis perempuan di kompetisi Premier League, Carneiro menghadapi berbagai macam respons, mulai dari yang memuji hingga yang tak senonoh. Salah satu kejadian yang tak mengenakan yang pernah ia alami terjadi pada musim lalu.

Pada saat menghadapi Manchester United, para fans Setan Merah menyanyikan yel-yel tak sopan yang ditujukan untuknya.

“Show us where you ps from, you sg, show us your m***e,” teriak salah satu fans United pada saat itu.

Insiden tersebut membuat FA mengetatkan peraturan mengenai penyerangan yang mengarah kepada gender di Premier League. FA memerintahkan agar klub melaporkan kejadian serupa jika terjadi dan melibatkan suporter mereka.